Ramadhan, Momentum Meraih Pribadi Muttaqin

2 Ramadhan 1446 H (02/03/2025) – Putaran waktu selalu menyisakan kisah tentang momentum Istimewa yang disediakan oleh sang Pencipta. Ramadhan adalah diantaranya, dimana setiap muslim mendapatkan momentum terbaik untuk meraihnya. Tidak sedikit dari umat islam menghabiskan wktu ramadhannya dengan berbagai aktifitas ibadah juga solidaritas kemanusiaan dengan berharap semua jadi investasi ukhrowi. Semua mengacu kepada keyakinan bahwa Ramadhan adalah bulan dimana Allah akan melipatgandakan setiap amal kebaikan.

Pribadi muttaqin, inilah kata yang menjadi Impian bagi setiap muslim untuk meraihnya, bukan sekedar kata yang terucap, tetapi makna yang tersirat dibalik kata yang mengandung sejuta kebahagiaan bagi siapapun yang meraihnya. Asbabnya karena Allah menyandingkan kata muttaqin dengan sederatan keindahan tempat yang menjadi singgahsana pribadi yang meraihnya dan sejuta kenikmatan yang dikhususkan untuknya. Dikumpulkan bersama golongan muttaqin tentu harapan bagi semua muslim tanpa terkecuali, pria dan Wanita, tua dan muda, berkebangsaan manapun selama dia meyakini akan kebenaran islam dan menjadikannya jalan keselamatan hidup

Lalu apa yang menjadi penting untuk diketahui tentang pribadi muttaqin? Sekian banyak definisi taqwa menurut para sahabat dan tabiin juga ulama yang memiliki kelimuan yang menjadi referensi bagi banyak orang. Diantara sekian pendapat tentang taqwa, seorang ulama kenamaan asal Mesir yang menulis kitab yang sangat terkenal yaitu kitab Al-Hikam” menyampaikan pandangannya tentang taqwa dan pribadi muttaqin. Beliau  mengungkapkan bahwa taqwa adalah mencapai tingkat kesadaran yang penuh akan keberadaan Allah. Hal ini mencakup menjaga hati dari segala penyakit hati, mengakui segala kekurangan diri, dan bertawakal kepada Allah dalam segala hal.

Diawali dengan kesadaran penuh tentang Allah yang merepresntasikan hakekat tauhid dan akidah yang lurus menjadi point penting bagi pribadi muttaqin, karena dari situlah segala energi berasal, yang kemudian tersalurkan melalui berbagai aktifitas yang bernuansa kebaikan dan tertuju hanya kepada Allah. Tidak mudah diiming – imingi oleh godaan apresiasi dari manusia karena suasana hatinya selalu tertuju untuk Allah serta merasa dirinya tidak punya kekuatan kecuali Allah yang memberinya. Selalu melihat apa yang dilakukan adalah sebab Allah yang memberi kemampuan kepadanya serta selalu berupaya mengevaluasi diri dari setiap langkahnya agar tidak salah arah apalagi tujuan.

Dan itulah pribadi muttaqin, yang terlihat dari komitmennya yang tak mudah tergoyahkan, kebersihan  hatinya yang tak mudah terkotori,  sikapnya yang tegas yang tidak mudah dipengaruhi, akhlaknya yang terlihat dari  kebaikan  yang dirasakan oleh siapapun yang membersamainya. Sehingga kehadirannya selalu dinanti, ketiadaannya dirindukan dan tapak langkahnya menjadi Sejarah yang dicatat oleh orang banyak.

Semoga Ramadhan menjadi momentum terbaik bagi kita tuk menapaki Langkah hidup menuju pribadi muttaqin yang dicintai oleh makhluk dan diridhoi oleh Sang Kholiq.